CONTOH KTI BUDIDAYA IKAN MAS

Posted: Rabu, 06 Juni 2012 by Unknown in
0


KATA PENGANTAR
Hanya milik tuhan semesta alam,ilmu dan dengan kemurahannya kita mendapatkan limpahan ilmu miliknya untuk mengolah sebagian kekayaan yang diberikan kepada kita.sungguh sayang,jika kekayaan yang telah dibentangkan dihadapan kita tidak dimanfaatkan dengan optimal.
Sumber daya alam berupa perairan tawar (fresh water ) memiliki potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai lahan budidaya ikan mas.luas perairan umum di indonesia yang terdiri atas sungai,rawa,serta danau alam,dan buatan seluas hampir mendekati 13 juta hektare.hal ini merupakan potensi alam yang sangat baik bagi pengembangan usaha perikanan di indonesia.jadi,bila dibandingkan dengan luas perairan yang ada,hasil budidaya ikan air tawar di indonesia tentu belum maksimal.

Karya tulis yang kami buat ini merupakan pengembangan dari hasil kerja keras para ahli dari berbagai disiplin ilmu yang terhimpun dalam “TIM KARYA TANI MANDIRI” dan dari hasil-hasil penelitian para ahli yang sudah pernah publikasikan melalui media massa.
Kami mengucapkan terima kasih kepada sumua anggota kelompok yang turut serta dalam penyelesaian karya tulis ilmiah  ini,kami ucapkan terima kasih semoga harapan kita bersama mendapat ridho dari Allah SWT,aminn....
Kami menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan,oleh karena itu kami memohon ma’af yang sebesar-besarnya.






PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
     Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang sangat digemari masyarakat,karena mengandung protein yang cukup tinggi dan dibutuhkan oleh manusia untuk pertumbuhan.sadar akan pentingnya ikan sebagai sumber protein hewani menyebabkan permintaan masyarakat terhadap ikan untuk dikonsumsi terus meningkat,seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk.namun sampai saat ini,produksi ikan banyak yang masih mengandalkan penangkapan dari alam.
     Salah satu upaya untuk  menigkatkan produksi perikanan adalah melalui budidaya.pola pelaksanaan dapat dengan cara ekstensifikasi,intensifikasi,dan diversifikasi,didaerah-daerah yang memiliki potensi dan prospek yang cukup tinggi baik budidaya laut,pantai,dan air tawar.
     Peningkatan produksi perikanan darat (pantai dan air tawar) melalui budidaya dapat diarahkan pada pengembangan tambak dan kolam.budidaya ikan di kolam telah lama diusahakan oleh petani,dan aktivitas ini dari tahun ke tahun terus berkembang.
     Kualitas air secara luas dapat diartikan sebagai faktor fisika,kimia, dan biologi yang mempengaruhi manfaat penggunaan air bagi manusia baik langsung maupun tidak  langsung.kualitas air dalam budidaya ikan adalah setiap peubah (variabel),yang mempengaruhi pengolahan dan sintasan,perkembangbiakan,pertumbuhan,atau produksi ikan.air yang baik adalah yang mampu menunjang kehidupan ikan dengan baik.

B.   RUMUSAN  MASALAH
     Sektor perikanan merupakan salah satu sumber andalan dalam pembangunan perikanan di indonesia.produksi dari perikanan budidaya sendiri secara keseluruhan diproyeksikan menigkat rata-rata 4,9 %  pertahun.target tersebut antara lain didasarkan atas dasar  potensi pengembangan daerah perikanan budidaya yang memungkinkan diwilayah indonesia.
     Untuk mencapai target produksi sesuai dengan yang diharapkan,berbagai permasalahan menghambat upaya peningkatan produksi tersebut,antara lain kegagalan produksi akibat serangan wabah penyakit ikan yang bersifat potogenik,baik dari golongan parasit,jamur,bakteri,maupun virus.

C.   TUJUAN DAN MANFAAT
TUJUAN
     Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi jenis ikan mas yang berpotensi untuk membudidayakan upaya peningkatan produksi ikan mas.
MANFAAT
1.      Menigkatkan budidaya ikan mas di air tawar.
2.      Peningkatan pendapatan masyarakat.

TELAAH PUSTAKA
A.    JENIS-JENIS IKAN MAS
     Dalam ilmu taksonomi hewan,klasifikasi ikan mas adalah sebagai berikut :
          Kelas          :    Osteichthyes
          Anak kelas :    Actinopterigii
          Bangsa       :    Cypriniformes
          Suku           :    Cyprinidae
          Marga         :    Cyprinus
          Jenis           :    Cyprinus carpio L
     Saat ini ikan mas mempunyai banyak ras atau strain.perbedaan sifat dan ciri dari ras disebabkan oleh adanya interaksi antara genotipe dan lingkungan kolam,musim dan cara pemeliharaan yang terlihat dari penampilan bentuk fisik,bentuk tubuh,dan warnanya.adapun ciri-ciri dari beberapa strain ikan mas adalah sebagai berikut.
1.      Ikan Mas Punten
Ikan mas punten mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a)      Sisik bewarna hijau gelap.
b)      Potongan badan paling pendek.
c)      Bagian punggung tinggi melebar.
d)     Mata agak menonjol,geraknya gesit.
e)      Perbandingan antara panjang badan dan tinggi badan antara 2,3:1.
2.      Ikan Mas Malajaya
Ikan mas malajaya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a)      Sisik bewarna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik lebih gelap.
b)      Punggung tinggi.
c)      Badannya relatif pendek.
d)     Geraknya lamban,bila diberi makanan suka berenang dipermukaan air.
e)      Perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,2:1.

3.      Ikan Mas Nyonya
Ikan mas Nyonya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a)      Sisik bewarna kuning muda.
b)      Badan relatif panjang.
c)      Mata ikan muda tidak menonjol,sedangkan ikan dewasa bermata sipit
d)     Gerakannya lamban,lebih suka berada dipermukaan air.
e)      Perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,6:1.
4.      Ikan Mas Taiwan
Ikan mas Taiwan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a)      Sisik bewarna hijau kekuning-kuningan.
b)      Badan relatif panjang.
c)      Penampang punggung membulat.
d)     Mata agak menonjol.
e)      Gerakan lebih gesit dan aktif.
f)       Perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,5:1.

5.      Ikan Mas Koi
ikan mas koi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a)      Bentuk badan bulat panjang dan bersisik penuh.
b)      Warna sisik bermacam-macam seperti putih,kuning,merah menyala,atau kombinasi warna-warna tersebut.

Beberapa ras koi adalah sebagai beriut.
a)      Long tail indonesian carp.
b)      Long tail platinm nishikigoi.
c)      Platinum nishikigoi.
d)     Long tail shusui nishikigoi.
e)      Shusi nishikigoi.
f)       Kohaku hishikigoi.
g)      Lonh tail hishikigoi.
h)      Taishusanshoku nishiigoi.dan
i)        Long tail taishusanshoku nishikigoi.
     Dari sekian banyak strain ikan mas,di jawa barat ikan mas punten karang berkembang karena diduga orang jawa barat lebih menyukai ikan mas yang berbadan relatif panjang.ikan mas majalaya termasuk jenis unggul yang banyak dibudidayakan.
B.     JENIS-JENIS WADAH BUDIDAYA IKAN
     Dalam budidaya ikan air tawar dan laut,ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain kolam,jaring terapung/keramba jaring apung.
     Kolam dalam bahasa inggrisnya pond adalah suatu wadah yang dapat menampung air dalam suatu wadah yang dapat menampung air dalam luasan yang terbatas.kolam sengaja dibuat oleh manusia dengan cara melakukan penggalian tanah pada lahan tertentu dengan kedalam rata-rata berisar antara 1,5 – 2,0 M dan sumber air bermacam-macam.Jenis-jenis kolam dapat dibedakan berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan sumber air yang digunakan .
     Jaring terapung merupakan suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum (danau,laut,waduk,sungai) agar dapat digunakan untu membudidayakan ikan.
     KOLAM
1.      Jenis kolam berdasarkan sistem budidaya
     Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan diterapkan.ada tiga budidaya ikan air yang bisa dilakukan.
a.      Sistem tradisional/ekstensif
Tradisional/ekstensif,kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan kolamnya terbuat dari tanah.
b.      Sistem semi intensif
Semi intensif,kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian kolamnya (dinding pematang) terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.
c.       Sistem intensif
Intensif,kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok.
2.      Jenis kolam berdasarkan proses budidaya
     Jenis-jenis kolam yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain kolam pemijahan,kolam penetasan,kolam pemeliharaan/pembesaran,dan kolam pemberokan induk.
a.      Kolam pemijahan
Kolam pemijahan adalah kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk-induk ikan budidaya.ukuran kolam pemijahan ikan bergantung kepada ukuran besar usaha,yaitu jumlah induk ikan yang akan dipijahkan dalam setiap kali pemijahan.
Bentuk kolam pemijahan biasanya empat persegi panjang dan lebar kolam pemijahan misalnya untuk kolam pemijahan ikan mas sebaiknya tidak terlalu berbeda dengan panjang kakaban.sebagai patokan untuk 1kg induk ikan mas membutuhkan ukuram kolam pemijahan 3 × 1,5 M dengan kedalaman air 0,75 – 1,00 M.
Kolam pemijahan sebaiknya dibuat dengan sistem pengairan yang baik yaitu mudah dikeringkan dan pada lokasi yang mempunyai air yang mengalir dan bersih.selain itu kolam pemijahan harus tidak bocor dan bersih dari kotoran atau rumput-rumput liar.
b.      Kolam penetasan
Kolam penetasan adalah kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur ikan,sebaiknya dasar kolam penetasan terbuat dari semen atau tanah yang keras agar tidak ada lumpur yang dapat mengotori telur ikan sehingga telur menjadi busuk atau rusak.

c.       Kolam pemeliharaan
Kolam pemeliharaan benih adalah kolam yang digunakan untuk memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual (dapat berupa benih atau ukuran konsumsi).kolam pemeliharaan biasanya dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran ikan.pada kolam semi intensif atau tradisional sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika dipupuk dapat tumbuh pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan.
d.      Kolam pemberokan
Kolam pemborokan adalah kolam yang digunakan untuk menyimpan indu-induk ikan yang akan dipijahkan atau ikan yang akan dijual/angkut ke tempat jauh.


KERAMBA JARING APUNG
     Wadah budidaya ikan selanjutnya yang dapat digunakan oleh masyarakat yang tidak memiliki lahan darat dalam bentuk kolam,masyarakat dapat melakukan budidaya ikan diperairan umum.budidaya ikan dengan menggunakan keramba merupakan alternatif wadah budidaya ikan diperairan umum.budidaya ikan dengan menggunakan keramba merupakan alternatif wadah budidaya ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan karena seperti diketahui wilayah indonesia ini terdiri dari 70 % perairan baik air tawar maupun air laut.
Dengan menggunakan wadah budidaya keramba dapat diterapkan beberapa sistem budidaya ikan yaitu secara ekstensif,semi intensif maupun intensif disesuaikan kemampuan para pembudidaya ikan.
Jenis-jenis wadah yang dapat digunakan dalam membudidayakan ikan dengan keramba ada beberapa tipe,antara lain keramba jaring terapung,keramba bambu tradisional dengan berbagai bentuk bergantung pada kebiasaan masyarakat sekitar.teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan keramba ini relatif tidak mahal dan sederhana,tidak memrlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya.
Dari beberapa jenis wadah budidaya ikan yang telah dijelaskan sebelumnya dapat digunakan untuk membudidayakan ikan.langkah selajutnya adalah memahami konstruksi wadah budidaya agar wadah budidaya yang akan dibuat sesuai dengan kaidah budidaya.

C.    PEMBIBITAN

1.      Pemilihan Bibit dan Induk

     Usaha pembenihan ikan mas dapat dilakukan dengan berbagai cara,yaitu secara tradisional,semi intensif,dan secara intensif.dengan semakin menigkatkan teknologi budidaya ikan,khususnya teknologi pembenihan,maka telah dilaksanakan penggunaan induk-induk yang berkualitas baik.
     Keberhasilan usaha pembenihan tidak lagi banyak bergantung pada kondisi alam namun manusia banyak menemukan kemajuan,di antaranya : pemijahan dengan hepofisasi,peningkatan derajat pembuahan telur dengan teknik pembunuhan buatan,penetasan telur secara terkontrol,pengendalian kualitas dan kualitas air,serta teknik kultur makanan alami dan pemurnian kualitas induk ikan.untuk penigkatan produksi benih,perlu dilakukan penyeleksian terhadap induk ikan mas.
     Adapun ciri-ciri induk jantan dan induk betina unggul yang sudah matang untuk dipijah adalah sebagai berikut :
a.       Betina : umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kg/ekor.jantan : umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kg/ekor.
b.      Bentuk tubuh secara keseluruhan mulai dari mulut sampai ujung sirip ekor mulus,sehat,dan sirip tidak cacat.
c.       Tutup insan normal,tidak tebal dan bila dibuka tidak terdapat bercak putih.panjang kepala minimal 1/3 dari panjang badan,lensa mata tampak jernih.
d.      Sisik tersusun rapih,cerah,tidak kusam.
e.       Pangkal ekor normal dan kuat.panjang pangkal ekor harus lebih panjang dibandingkan dengan tebal/lebar ekor.
     Berikut ini adalah ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan betina.
1)      Betina
a)      Badan bagian perut besar,buncit,dan lembek.
b)      Gerakan lambat dan pada malam hari biasanya loncat-loncat.
c)      Jika perut distriping,mengeluarkan cairan bewarna kuning.

2)      Jantan
a)      Badan tampak langsing.
b)      Gerakan lambat dan pada malam hari biasanya loncat-loncat.
c)      Jika perut distriping,mengeluarkan cairan sperma bewarna putih.

2.      Perlakuan dan perawatan bibit
       Apabila benih belum mencapai ukuran 100 gram,maka benih diberi pakan pelet 2 mm sebanyak 3 kali bobot total benih yang diberikan 4 kali sehari selama 3 minggu.

D.    PEMELIHARAAN PEMBESARAN
     Pemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur.
     POLIKULTUR
·         Ikan mas 50%,ikan tawes 20%,dan mujair 30%,atau
·         Ikan mas 50%,ikan gurame 20%,dan ikan mujair 30%.
MONOKULTUR
      Pemeliharaan sistem ini merupakan pemeliharaan terbaik dibandingkan dengan polikultur.pada sistem ini dilakukan pemisahan antara induk  jantan dan betina.
1.      Pemupukan
      Pemupukan dengan kotoran kandang (ayam) sebanyak 250-500 gram/m2,TSP 10 gram/m2,urea 10 gram/m2,kapur 25-100 gram/m2,setelah itu,kolam diisi air 39\0-40 cm.biarkan 5-7 hari.dua hari setelah pengisian air,kolam disemprot dengan insektisida organophosphat seperti sumithion 60 EC,basudin 60 EC dengan dosis 2-4 ppm.tujuannya untuk memberantas serangga dan udang-udangan yang memangsa rotifera.setelah 7 hari kemudian,air ditinggikan sekitar 60 cm.padat penebaran ikan tergantung pemeliharaannya.jiika hanya mengandalkan pakan alami dan dedak,maka padat penebaran adalah 100-200 ekor/m2,sedangkan bila diberi pakan pelet,maka penebaran adalah 300-400 ekor/m2 (benih lepas hapa).penebaran dilakukan pada pagi/sore hari saat suhu rendah.
2.      Pemberian pakan
      Dalam pembenihan secara intensif,biasanya diutamakan pemberian pakan buatan.pakan yang berkualitas baik mengandung zat-zat makanan yang cukup,yaitu protein yang mengandung asam amino esensial,karbohidrat,lemak,vitamin dan mineral.perawatn larva dalam hapa sekitar 4-5 hari.setelah laryva tidak menempel pada kakaban (3-4 hari kemudian),kakaban diangkat dan dibersihkan.pemberian larva untuk larva,1 butir kuning telur rebus untuk 100.000 ekor/hari.caranya kuning telur dibuat suspensi (1/4 liter air untuk 1 butir),kuning telur diremas dalam kain kemudian diberikan pada benih,perawatan 5-7 hari.
3.      Pemeliharan kolam/tambak
      Dalam hal pemeliharaan ikan mas,yang tidak boleh terabaikan adalah menjaga kondisi perairan agar kualitas air cukup stabil dan bersih serta tidak tercemari/teracuni oleh zat beracun.

E.     JENIS-JENIS PAKAN IKAN

1.      Pakan alami
      Jenis-jenis makanan alami yang dimakan ikan sabgat beragam,tergantung pada jenis ikan dan tingkat umurnya.beberapa jenis pakan alami yang dibudidayakan adalah : chlorella,tetraselmis,dunaliella,diatomae,spirulina,brachionus,artemia,infusoria,kutu air,jentik-jentik nyamuk,cacing tubifex/cacing rambut,dan ulat hongkong.
2.      Pakan buatan
      Bentuk pakan buatan ditentukan oleh kebiasaan makan ikan.
a.       Larutan,digunakan sebagai pakan burayak ikan dan udang (berumur 2-30 hari).larutan ada 2 macam,yaitu :
1)      Emulsi,bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya.
2)      Suspensi,bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air pelarutnya.
b.      Epung halus,digunakan sebagai pakan benih (berumur 20-40 hari).tepung halus diperoleh dari remah yang dihancurkan.
c.       Tepung kasar,digunakan sebagai pakan benih gelondongan (berumur 40-80 hari).tepung kasar juga diperoleh dari remah yang dihancurkan.
d.      Remah,digunakan sebagai pakan gelondongan besar/ikan tergantung (berumur 80-120 hari).remah berasal dari pelet yang dihancurkan menjadi butiran kasar.
e.       Pelet,digunakan sebagai pakan ikan dewasa yang sudah mempunyai berat >60-75 gram dan berumur  >120 hari.
f.       Waver,berasal dari emulsi yang dihamparkan diatas alas aluminium atau seng dan dikeringkan,kemudian diremas-remas.

3.      Manfaat pakan
a.       Sebagai bahan pakan ikan atau hasil perikanan lainnya,baik dalam bentuk bibit maupun dewasa.
b.      Phytoplankton juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan alami pada budidaya zooplankton.
c.       Ulat Hongkong dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan hias,yang dapat mencermelangkan kulitnya.
d.      Pakan buatan dapat melengkapi keberadaan pakan alami,baik dalam hal kualitas maupun kulitas.

F.     JENIS-JENIS PENYAKIT PADA IKAN
Jenis-jenis penyebab penyakit ikan yang seringkali menimbulkan masalah dalam budidaya maupun usaha perikanan terdiri atas agen-agen patogenik yang termasuk golongan parasit (protozoa,helminth,crustacea),jamur,bakteri,dan virus.
PENYEBAB PENYAKIT IKAN GOLONGAN PARASIT
Menurut sistematika,penyakit ikan golongan parasit dibagi menjadi beberapa penyakit yang disebabkan oleh protozoa,helminths (cacing),dan crustacea (udang-udangan).
1.      Golongan parasit protozoa
Parasit protozoa yang dilaporkan menyerang ikan air tawar adalah costacia,chilodonella,trichodina,lchthyophthirius,myxobolus,myxosoma,cerebralis
a.      Penyakit costiasis
      Costiasis adalah penyakit yang disebabkan penyakit costia.penyakit ini menerang larva ikan/ikan muda.selain ditemukan pada ikan air tawar,penyakit ini dilaporkan juga menyerang katak,ikan salamander,trout,dan ikan-ikan hias akuarium.
Penyebab penyakit
Parasit ini menyebar melalui air dan kontak langsung antar ikan.costia mengisap nutrisi ikan inang dengan cara menempel dan menembus sel kulit ikan melalui bagian anterior yang meruncing membentuk jari.
Parasit dengan cepat berkembang biak dan menyebar keseluruh populasi ikan dalam waktu yang relatif singkat.
Gejala penyakit
Gejala ikan yang terserang adalah tidak mau makan,berenang tidak normal,bewarna pucat kehitaman,akhirnya lemah,dan mati.organ yang diserang adalah permukaan tubuh dan insang.
b.      Penyakit chilodonelliasis
      Chilodonelliasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit chillodonella. Parasit ini hidup diatas permukaan tubuh ikan sebagai ektoparasit.chillodonella memakan sel-sel epithel yang kemudian dimasukan lewat pharynx.parasit ini berbahaya bagi larva dan ikan kecil.
Tanda-tanda ikan yang terserang parasit chillodonella tidak mememiliki ciri khusus kecuali ikan pucat,nafsu makan menurun,gelisah,dan memproduksi lendir secara berlebihan.dampak parasit ini sangat nyata dan menyebabkan kematian massal apabila ikan berhenti makan.
c.       Penyakit trichodiniasis
      Trichodiniasis merupakan penyakit parasit pada larva dan ikan kecil yang disebabkan oleh ektoparasit trichodina.beberapa penelitian membuktikan bahwa ektoparasit trichodina mempunyai peranan yang sangat penting terhadap penurunan daya kebal tubuh ikan dan terjadinya infeksi sekunder.
                   Gejala penyakit
Ikan yang terserang penyakit trichodiniasis akan menunjukkan tanda klinis seperti berenang tidak tenang,frekwensi pernapasan meningkat,terjadi perubahan warna ikan menjadi gelap,pertumbuhan menurun,dan akhirnya lemas.
                   Akibat penyakit
Trichodiniasis dilaporkan telah menyebabkan kamatian massal pada larva ikan mas di Eropa.kematian terjadi karena ikan memproduksi lendir secara berlebihan dan akhirnya kelelahan (exhausted).
Kematian biasanya terjadi akibat terganggunya sistem pertukaran oksigen (pernapasan),karena dinding lamella insang dipenuhi oleh lendir.
                   Penyebaran penyakit
Penularan parasit terjadi melalui kontak langsung antara ikan yang terinfeksi dengan ikan sehat.trichodina tidak memiliki inang yang spesifik.trichodiniasis dilaporkan menyerang ikan-ikan cyprinus carpio,helostoma temmincki,osphronemus gouramy,clarias batracus,halus satriatus,pangasius,puntius,berbagai jenis ikan hias akuarium,dan jenis-jenis ikan air tawar lainnya.selain menyerang ikan,trichodina juga ditemukan pada katak dan larva udang.
PENYEBAB PENYAKIT IKAN GOLONGAN JAMUR
            Beberapa jenis penyakit jamur yang termasuk brbahaya untu ikan antara lain adalah aphanomyces,branchiomyces,dan lcthyophonus.
1.      Penyakit jamur Apanomyces
Jamur apanomyces dilaporkan menuerang lobsterair tawar,crayfish,sea mullet,yellow fin bream,dan sand whiting.jamur ini menyerang organ persendian dan pergerakan.

Gejala penyakit
      Ikan yang terserang mengalami paralisis,terlihat dian terlentang di dasar akuarium atau kolam sampai mati.tidak ada respon terhadap rangsangan eksternal yang diberikan.jaringan yang terinfeksi umumnya daerah persendian berwarna kekuningan atau cokelat dan mengalami nekrosis.
Penyebaran penyakit
      Aphanomyces merupakan parasit obligat,menginfeksi daerah lunak persendian dan ruas abdomen.jamur ini membentuk hifa disepanjang syaraf ventral dan ganglion otak.keadaan ini menimbulkan gangguan serta kerusakan organ lokomotor dan juga sistem kekebalan dari ikan yang terinfeksi.dari tempat penetrasi ikan terbentuk zoosporagium dan zoospora akan dilepas kedalam air untuk selanjutnya menginfeksi ikan baru.
2.      Penyakit branchiomycosis
Branchiomycosis adalah penyakit ikan yang disebabkan jamur branchiomyces sanguinis.inang difinitif dari jamur ini dilaporkan meliputi Cyprinuscarpio,Tinca tinca,Carrasius auratus,esox lucius,Gasterosteus aculeatus,dan salmonid.

Gejala penyakit
      Tanda-tanda klinis serangan branchiomycosis meliputi adanya nekrosis pada insang yang bewarna keputihan.ikan mengalami kesulitan bernapas atau asphyxia,mengap-mengap dipermukaan air.insang memperlihatkan tanda-tanda hemorhagik.ikan terlihat berkumpul didaerah pemasukan air dan tidak mau makan.
      Kejadian infeksi dipengaruhi oleh suhu perairan.infeksi hanya terjadi pada musim panas,terutama pada bulan Juli-Agustus di derah yang bermusim empat.morbiditas penyakit ini dapat mencapai 50%,sedang pada infeksi yang bersifat akut dapat menimbulkan kematian sebanyak 30-50% dari populasi ikan yang terinfeksi dalam waktu 2-4 hari,terutama diakibatkan karena terjadinya anorexia.branchiomynosis akut dapat dikenali dengan terjadinya nodul putih pada insang sebagai suatu luka patogenomonik.infeksi dari jamur ini dapat terjadi secara langsung dari spora yang menempel pada insang atau dengan cara tertelan.

Penyebaran penyakit
      Penyebaran infeksi didukung oleh kandungan bahan organik dari perairan dan suhu di atas 20 0c.penyumbatan pembuluh daerah insang karena adanya infeksi jamur ini sering kali dan menimbulkan hiperplasia.selanjutnya terjadi pula fusi lembaran menyerupai suatu nodul yang bewarna keputihan.spora yang terlepas dari jaringan insang akan berhamburan didalam air dan mengendap didasar kolam menjadi sumber infeksi.








METODE PENULISAN PROGRAM

A.    STUDI LITERATUR
    
     Penulisan karya tulis ilmiah ini berawal dari studi literatur yang membahas tenteng bidang yang berhubungan dengan tujuan ditulis karya tulis ilmiah ini.studiliteratur ini didapatkan dari buku.pokok bahasan yang diambil dari studi literatur meliputi :
a.       Budidaya ikan mas
b.      Jenis-jenis ikan mas
c.       Pembibitan
d.      Hama dan penyakit pada ikan mas
e.       Jenis-jenis ikan mas

B.     PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
Data-data diperoleh dengan pengumpula data yang didapat dari buku,karya tulis ini ditulis dan dibuat dengan menggunakan aturan bahasa indonesia yang baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disepurnakan,sederhana,dan jelas.

C.    METODE ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
Metode analisis dan pemecahan masalah yang kami lakukan dengan cara :
a.       Diskusi
b.      Komparasi
c.       Analisis mendalam.




D.    ANALISIS PERMASALAHAN
     Adanya kecenderungan penigkatan permintaan produksi perikanan mendorong berkembangnya usaha-usaha perikanan budidaya di indonesia.hal ini berarti kebutuhan benih semakin meningkat.untuk memenuhi kebutuhan benih tersebut,telah diterapan teknologi manipulasi pembenihan.kebutuhan pakannya pun dipenuhi dari luar dengan maksud agar jumlah dan kualitas benih yang dihasilkannya bisa maksimal.
     Selama ini jenis pakan yang banyak digunakan untuk tujuan tersebut adalah pakan buatan.akan tetapi,sebagai pakan benih ikan jenis pakan buatan mempunyai banyak kekurangan dibandingkan pakan alami.sehingga para pembenih ikan cenderung lebih menyukai pakan alami.
     Pakan ikan alami yang digunakan sebagai makanan benih ikan,sebagian besar buat sendiri dalam satu unit pembenihan.hal ini dirasa kurang prakris dan tidak ekonomis,sehingga masih terbuka kesempatan yang sangat luas untuk membuka usaha produksi ikan.untuk sementara waktu,sasaran utama produksi pakan ikan alami adalah para mahasiswa,peneliti,atau perusahaan pembeihan.tetapi dalam jangka panjang usaha ini memiliki prospek ekonomi yang baik.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
     Ikan air tawar juga digemari oleh masyarakat,dengan itu apabila kita membudidayakannya dengan cara-cara yang telah dilampirkan diatas,yaitu dari jenis-jenis ikan mas,jenis-jenis wadah budidaya ikannya,cara pembibitan,cara pemeliharaan,mengetahui jenis-jenis pakan ikan dan jenis-jenis penyakit pada ikan, akan sangat menguntungkan kita,terutama pada segi finansial kita.dan kita juga dapat terus melestarikannya agar ikan mas ini tidak punah.
SARAN
SILAHKAN LAMPIRKAN SARAN ANDA
DAFTAR PUSTAKA

Anderson DP 1992.Immunostimulants,Ajduvants and Vacine Carrier in Fish: Applikationtion                    Aquaculture.Ann.Rev.Fish Dis 2:281-307
Astuty,T.,1997.Pengaruh konsentrasi bubuk daun sirih kering terhadap pertumbuhan                                beberapa jenis bakteri dan aplikasinya pada daging segar.Skripsi.Fateta-IPB,Bogor.
Austin,B and D.A.Austin.1993.Bacterial Fish Pathogens.Disease in Farmed and Wild                       Fish.Second Edition.Ellis Horwood.New York.
Cahyono.B.2000.Budidaya Ikan Air Tawar: Ikan Gurami,Ikan Nila,Ikan Mas,Yogyakarta:                        Penerbit Kanisius.
Christiansen,J.S.and M.Jobling.1990.The behavioral and the relationships between food                             intake and growth of juvenil arctic caharr Salvelinus alpinis L.subjected to sustained                            exercise.Canadian Journal of Zoology.
Damana.Rahman.1990. “Pembenihan Ikan Mas secara intensif ”dalam Sinar Tani.2,juni 1990                    hal 2.
Djariah A.B.1995.Pakan Ikan Alami.Penerbit Kanisius.Jakarta.
Djojosoebagio,S.1990.Fisiologi kelenjar Endokrin.Vol.1.Depdikbud,Dikti.PAU Ilmu                         Hayati,IPB,Bogor.
Evans,D.H.1999.The Physiology of Fishes.Florida.CRC Press.
Gunawan.Mengenal Cara Pemijahan Ikan Mas dalam Sinar Tani.27 agustus 1988 hal.5.

0 komentar: